Contoh percakapan negoisasi karyawan vs perusahaan

NEGOSIASI ANTARA KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

Pada saat jam makan siang  salah satu karyawan(1)  yaitu itha sedang gelisah dan tidak berselerah makan seperti karyawan lainya  pada meja tersebut. Salah seorang dari perwakilan karyawan tersebut menanyai penyebab  kegelisaannyaa itu, yaitu shelfina (karyawan 2).

Shelfina (karyawan2 ) :   hi, itha . mengapa engkau terlihat gelisah dan  tidak menghabiskan makananmu itu

Itha  (karyawan 1)       :  maaf teman telah menggangu makan siang kalian ,  sebenarnya saya mempunyai masalah yang sangat berat, 

Asmaul (karyawan 3)  : apa…!maaf kalau lancang , tapi boleh kamu ceritakan masalahmu itu?

Itha                                 : baiklah saya akan menceritakanya, sebenarnya keluarga saya tertimpa musibah anak saya sedang  sakit kanker stadium 4 , dan baru baru ini saya menbrak pejalan kaki dan saya tidak mempunyai uang untuk mengganti kerugian tersebut.saya pusing mau mencari uang kemana lagi, gaji perbulan sayapun tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari hari di jakarta yang keras ini. apa lagi mau membayar kerugian dan biaya pengobatan…..(nada sedih).

Asmaul (1)                     :  itha kamu harus sabar menghadapi cobaan ini, ‘’ huuueff gaji kita memang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhn sehari hari kita kamu memang benar , !!

Shelfi (2)                        : iya betul  , gaji kita  tidak sebanding dengan kerja keras kita di perusahaan ini , dan sayapun mendengar di perusahaan lain gajinya  lebih tinggi dari pada kita ..’’

Akbar (4)                        : iya teman teman’’. Apa kita akan terus begini? Upah yang kita dapatkan tidak sesuai dengan pekerjaan kita selama ini kita lakukan

Asmaul (1)                      : betul, kita harus menindak lanjuti masalah ini dengan aksi mogok kerja, bagimana..??

Akbar (4)                         :iya sebaiknya kita kumpulkan semua karyawan dibidang elektronika. ‘’ hei teman teman seperjuangan kumpul kumpul sekarang disini ada hal penting yang ingin dibicarakan..!

Para karyawan             :  ada apa kamu menyuruh kami kumpul dan menggangu makan siang ???

Akbar (4)                       : begini teman teman apa kalian tidak risih dengan gaji rendah yang kita dapatkan perbulan,  itu tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari hari kita kan, ?. apa lagi di perusahaan kita tidak ada jaminan kesehatan , hari tua, keselamatan dan asuransi, bagaimana kalau kita melakukan aksi demonstrasi dengan mogok kerja..?

Para karyawan : ya betul itu, hal tersebut sudah lama membut kami risih , tapi kami takut untuk mendiskusikan hal tersebut pada pimpinan perusahaan .

Akbar : baik teman teman besok kta akan membuat aksi demonstrasi dengan mogok kerja kita berkumpul di depan perusahaan besok sore ok. saya akan menjadi kordinator dalam demonstrasi ini dan saya akan melaporkanya kepada pihak kepolisian terlebih dahulu,

Para karyawan : ok// baik.

Keesokan harinya para karyawan dibidang elektronika  melakukan aksi demonstrasi  

Dengan cara mogok kerja , para karyawan berteriak yang dipinpin oleh akbar

Para karyawan :‘’ naikkan gaji kami (2x), tetapkan jaminan kerja, jangan jadikan kami seperti sapi perah, kami juga manusia , hidup di jakarta sangat keras’’ sahuut semua karyawan ‘’’yaaa,betul’’ 

Smentara para karyawan sebuah perusahaan di bidang elektronika melakukan aksi mogok kerja dengan melakukan demonstrasi di depan kantor perusahaan, akhirnya wakil perusahaan itu menerima wakil para karyawan untuk berdialog denganmeminta pentugas keamanan untuk memberitahukan kepada karyawan tersebut

Petugas keamanan : ‘’hei kalian berhenti berdemonstrsi wakil perusahaan ingin brnegoisasi dengan kalian tapi hanya ada satu perwakilan dari kalian untuk masuk berdilog.

Akbar : ‘’bagaimana jika kamu saja yang pergi membicarakn dengan wakil  perusahaan

Shelfina : ‘’baiklah saya akan pergi menghadap..

Petugas keamanan : ‘’kamu ikut dengan saya ;

 Kemudian setelah sampai keruangan wakil perusahaan tersebut rungan itu dijaga oleh sejumlah petugas keamanan. Sementara itu, beratus-ratus karyawan masih berdemonstrasi di depan kantor perusahaan.

1. Wakil karyawan : Selamat sore, Pak.

2. Wakil perusahaan : Selamat sore. Mari, silakan duduk.

3. Wakil karyawan : Ya, terima kasih.

4. Wakil perusahaan : Saya, Hadi Winoto, wakil dari perusahaan.  Anda siapa?

 5. Wakil karyawan : Saya Suparmin, yang dipercaya teman-teman untuk menemui pimpinan.

(Mereka bersalaman)

6. Wakil perusahaan : Sebenarnya, apa yang terjadi? Semua karyawan di perusahaan ini melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan karyawan bisa di-PHK.

7. Wakil karyawan : Tidak ada apa-apa, Pak. Kami hanya ingin memperbaiki nasib dan hidup layak.

8. Wakil perusahaan : Maksudnya?

9. Wakil karyawan : Ya, pasti Bapak tahu. Kami, karyawan, sudah bekerja keras demi perusahaan. Tetapi, kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp2.000.000,00 sebulan. Paling tidak, kami menerima upah sebesar Rp3.000.000,00.

10. Wakil perusahaan : Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat. Listrik naik, bahan bakar naik, dan biaya operasional lain juga naik. Kenaikan UMP (upah minimum provinsi) belum bisa naik sekarang.

11. Wakil karyawan : Kalau begitu, kami tetap akan melakukan aksi mogok kerja sampai tuntutan kami dipenuhi.

12. Wakil perusahaan : Tidak boleh demikian. Kita harus mencari jalan tengah.

13. Wakil karyawan : Lalu, bagaimana?

14. Wakil perusahaan : Saya akan mengusulkan kenaikan tersebut kepada direksi. Perusahaan hanya mampu menaikkan UMP sampai Rp2.400.000,00.

Tidak lebih dari itu. Anda sendiri tahu bahwa pada situasi global ini perusahaan mana pun mengalami kesulitan.

15. Wakil karyawan : Tidak bisa, Pak. Ini kota Jakarta, Pak. Semua harus dibeli dengan uang. Ya, tolong diusahakan bagaimana caranya agar kami dapat hidup layak. Paling tidak kami menerima gaji sebesar Rp2.800.000,00.

16. Wakil perusahaan : Nanti saya akan mengusulkan ke direksi sebesar Rp2.600.000,00.

17. Wakil karyawan : Tapi, usahakan lebih, Pak. Kami akan bekerja lebih keras lagi.

18. Wakil perusahaan : Baiklah, akan saya coba. Tolong kendalikan teman-teman karyawan dan sampaikan kepada mereka mulai besok semua karyawan harus masuk kerja kembali. Karyawan yang mogok kerja akan kena sanksi.

19. Wakil karyawan : Baik, Pak. Terima kasih. Boleh saya keluar?

20. Wakil perusahaan : Ya, silakan.

21. Wakil karyawan : Ya, terima kasih. Selamat sore.

22. Wakil perusahaan : Selamat sore.

(Mereka bersalaman)

Begitu Shelfina  keluar dari kantor perusahaan, dia disambut oleh teman-temannya

. Dia lalu menyampaikan hasil dialog dengan wakil perusahaan bahwa UMP mereka diusulkan naik paling tidak sebesar Rp2.600.000,00

Para karyawan :  bersorak dengan bahagia..: horreeeeee

.