Tuesday, January 29, 2019

Dialog interaktif mata najwa metro tv '' jalan penyelesaian tragedi 65''


DIALOG INTERAKTIF

sumber gambar: semuacontoh.blogspot.com

Judul               : Jalan Penyelesaian Tragedi 65
Program Tv     : Mata Najwa
Saluran  Tv      : Metro TV
Tanggal           :  27- 04 -2016
Jam                  :  21.06 - selesai
Tempat            : Studio Metro Tv
Pemandu         : Najwa Shiwab
Narasumber     :
1.      Ibu nani sutoyo( Anak Brigjen Anumerta Sutoyo)
2.      Ilham aidit ( DN Aidit)
3.      Uchikowati( korban 65 )

Percakapan      :
Pada saluran metro tv pada tanggal 27 april 2016  pada jam 21 .06 WITA bertempat di studio metro tv digelar sebuah tayangan atau program tv yaitu mata najwa yang berjudul jalan penyelesaian 65, dan didalam progam tersebut di pandu oleh najwa shihab sebagai pemandu acara dan dia pun membuka acara tersebut  dengan kalimatpembuka beserta penjelasn tentang tragedy 65’ ;
Selamat datang dimata najwa saya najwa shihab sebagai tuan rumah di mata najwa. Sebuah simpusiung yang bersjarah digelar untuk membeda tragedi 65 secara nasional. Simpusiung digagas bersama sama melibatkan pemerintah dan banyak lembaga inisiatif yang mencoba membicarakan tragedy 65 secara terbuka, para korban bertemu muka dan bersaksi pemerintah mendengar dan sejarawan meneliti. ada haru dari korban dikiri dan kanan sejarah mereka bersalaman mengucap maaf  dan berkata sudahlah tapi personal bukan akhir dari segalanya keadilan dan kejujuran Negara kunci utmanya inilah mata najwa’’ jalan penyelesaian 65
‘’Pemirsa 18-19 april 2016 digelar simpasiung nsional simpasiung di jakarta mereka yang menjadi korban peristiwa enam lima bertemu dan saling memberikan kesaksian atas apa yang mereka alami , pemerintah mempasilitasi pertemuan ini agar bertujuan mendapatkan penyelesaian masalah atas peristiwa yang dialami . pemerintah menyedorkan konsep regerdsi antara pihak yang berada di pusaran tragedy sebut  saja kalangan militer,organsasi masyarakat , partai politik  dan rakyat biasa yang menjadi korban tapi tidak sedikit kritik terlontar pada pemerintah korban menhendaki rekonsiliasi harus bersama dengan pernyataan Negara mengakui peristiwa 65 sebagai pelanggaran ham berat dan negara juga membuka ruang mengungkap kebenaran peristiwa ini.
Setelh kalimat pembuk danpenjelasn tersebut ,najwa pun memberikan kat sambutan kepada narasumber. ‘’ Pemirsah mereka tidak langsung merasakan dingin nya penjara tapi mereka terkena dampak peristiwa 65 dan kami undang putra keempat DN aidit yaitu ilham aidit dan putri dari bridgen anumerta sutoyo yaitu ibu nani sutoyo
Kemudian acara Tanya jawab pun dibuka oleh najwa selaku pemandu ,yang melontarkan pertanyaan kepada narasumber.
Selamat malam bu nani selamat malam pak ilham
Terimahkasih sudah hadir dimata najwa kalau dulu tidak terbayangkan putra dn aidit dan putri sutoyo bisa duduk bersama gitu,  tetapi itu toh sudah terjadi jauh sebelum simpasiung itu digelar
‘’ saya ingin tau Seberapa sulit proses membuka diri itu  sebelum sampai pada titik ini pak ilham dan ibu nani’’tanya najwa   
Ibu nani menjawab;     Anak saya yang kedua baru delapan tahun menonton film g30 spki dia menonton dari awal hingga akhir  setelah selesai tiba tiba dia Tanya kepada saya ma what is the communis what is kill eang sutoyo dia berbahasa inggris karena kami baru pulang dari amerika sebagai seorang ibu saya terkejut bagaimana seorang anak 8 tahun bisa menanyakan pertanyaan yang begitu, katakana lah 4 jam seketika saya sadar bahwa saya tidk bisa menjawab begitu saja saya mencoba memberikan satu jawaban untuk mengalihkan dalam arti kata ibu tdak bisa menjawab pertanyaan mu sekarang karena ini pertanyaan sukar, tapi dalam hati saya menyadari bahwa saya lah yang ditanya oleh tuhan apa yang akan engkau berikan  bagi seorang ibu  jawaban bagi anakmu itu merupakan suatu titik pencerahan  bagi saya bahwa saya harus selesai dengan diri saya , saya baru bisa membuka diri itu pada tahun 2000 . katanya,  ketika di dalam hal ini saya diminta oleh persatuan pelajar Indonesia   dilivent belgi.  kami pernah disana beberapa tahun untuk berbicara dalam suatu sarasehan tentang 65 jdi didalam hal ini saya memberanikan diri dalam arti kata kalau saya sudah selesai, salah satu indikatornya adalah bahwa saya bisa dan berani berhadapan dengn pihak sana itu. suasana yang tanpa pritensi apa apa  dan prasyarat apa apa.’’  penonton studiopun bertemuk tangn mendengar jawaban dari ibu nani’’
Najwa menyela jawaban dari ibu nani : pihak sana itu maksud anda pihak yang ketika itu dituding bertanggung jawab atas pembunuhan ayah anda salah satunya.
Ibu nanipun memberikn jawaban : saya tidak menuntuk pertanggungan jawab saya hanya ingin mengatakan ini saya ini yang saya apa pikirkan tentang itu , hanya itu saja.
Kemudian Najwa memberikan pertanyaan balik  kepada pak ilham: pak ilham anda ,kapan anda sampai pada titik yang sama titik yang kalau istilah ibu nani selesai dengan dengan diri anda dan selesai terhdap apapun yang terjadi pada anda dan keluarga anda
Pak ilham menjawab : mungkin saya sedikit lebih lama ya, karena yang saya alami itu adalah memang suatu peristiwa yang lebih sulit untuk dimaafkan begitu jadi sepanjang saya sampai tahun2003- 2004 saya merasa bahwa tidak mungkin ada hati saya untuk terbuka untuk berdamai begitu ya. Karena itu jelas .
     Najwa kembali bertanya atas jawaan yang diberikan : siapa sasaran anda pak ilham, anda tidak akan berdamai dengan siapa? Adakah sosok tertentu atau kelompok tertentu yang anda merasa tidak mungkin berdamai?
    Pak ilham pun menjawab dengan nada sedikit tegas ; Nggak saya mungkin merasa bahwa oke katakan resim orde baru begitu kuatnya  dan itu tiada akhir nya dan saya merasa bahwa yah sudahlah yang penting saya sulvait , saya punya suatu benci kalu orang Tanya ilham apakah kamu anak aidit saya akan diam ditanya dua kali saya akan tetap diam tapi kalu tiga kali saya ditanya saya akan bilang ya saya anak aidit ada masalah apa gitu. Penonton studio pun memberikan nya tepuk tangan.  
Setelah mendengar jawaban tersebut najwa melemparkan pertanyaan kepada ibu uchikowati selaku korban 65 ‘; Saya ingin juga berbicara dengan ibu  uchikowati yang juga merupakan korban dari tragedy 65 selamat malam ibu uchikowati terima kasih sudah datang di mata najawa boleh kita kasih tepuk tangan , ibu boleh saya tau apa yang ibu alami pada tahun 65 yang lampau ibu
Kemudian setelah mendengar pertanyaan tersebut ibu uchikowati pun menjelaskan hal yang dialaminya pada tragedy tersebut  
   Waktu itu saya sebagai anak masih 13 tahun ayah saya di cilacap sebagai bupati kepala daerah , penglaman yang saya alami yang cukup lama membuat saya trauma ketika waktu itu kami tinggal di kabupaten sekitar pertengahan oktober tanggal nya sudah lupa,  tiba tiba ada massa yang datang dan mengepung rumah dinas itu dan sebagai anak saya bener benar merasa takut dan cemas untung kapolres disana dan juga kodim disana itu baik dengan ayah saya, dan kami di selamatkan dari amuk massa itu kedaerah purwokerto dari sanalah ayah saya dan ibu saya di jemput oleh sete m katanya ayah saya dipanggil gubernur dan baru pulang lima belas tahun kemudian dan ibu saya tujuh tahun kemudian baru pulang kerumah.

    Jadi enam belas tahun baru pulang jadi ibu tujuh tahunya lagi baru pulang. Dan apa yang anda lakukan ketika itu apa ibu berpindah pindah? Tanpa ayah dan ibu. ’ Tanya najwa
Iya lima belas tahun dan Tidak saya ikut nenek saya di suatu daerah yang lebih kecil dan ketika saya pulang untuk kerumh nenek rumah nenek saya sudah dirusak oleh massa dan itu juga ada pengalaman pengalaman yang bagi saya itu trumatik itu cukup lama bisa terbebas dari perasaan itu misalnya kalu saya melihat kerumunan massa dengan pakaian hitam hitam atau mungkin mendengar derap sepatu saya agak gemeteran biasanya’  tutur ibu uchikowati.
Sampai sekarang bahkan ibu masih begitu 
     Sekaranng sedikit demi sedikit saya sudah membebaskan perasaan itu Baik saya, dengar dengar ada cara khusus ibu untuk melepas dari yang namanya trauma Ohiya, jadi saya harus berdamai dulu , berdamai dengan masa lalu saya ,berdamai dengan penderitaan saya artinya secara pribadi harus berdamai sudahlah itu penderitaaan itu sudah saya lewati dan saya harus melhat masa depan .semua penonton bertepuk tangan .
    Setelah mendengar jawaban dari ibu uchikowati , najwa pun mengalihkan pembicaraan dan menanyai keputusan pak ilham dan ibu nani
Saya ingin singkat saja sebelum saya kemudian mengundang tammu tamu lain. Ada dua pandangan besar terhdap bagaimana penyelesaian kasus tragedy ini apakah ibu nani dan pak ilham berada pada kelompok yang menginginkan ini diselesaikan lewat pengadilan apa tidak perlu lewat pengadilan singkat saja.
Jawab pak ilham .Kalau non yudisial itu  memang pilihan pertama ndak mungkin dilkukan secara penuh karena peristiwa ini sedah panjang dn sbagainya dan sedikit lebih rumit kalau begitu , tetapi yudisialoleh komnas ham tetap berjalan saja karena ujung dari pekerjaan komnas ham akhirnya dari mulai mengindikasikan danya peristiwa tersebut akhirnya bisa menyebutkan bahwa memang terjadi peristiwa itu nanti ujungnya aadalah pengakuan dari pemerintah memang  terjadi peristiwa itu
Anda sependapat ibu nani singkat saja tanya najwa
Saya rasa dalam peristiwa ini memilih non yudisial bagi mereka yang sudh selesai dengan dirinya dan dian antara pihak. Dan yudisial mereka mempunyai hak untk mendukung untuk hal itu  jwabnya.
Kemudian acara pertama pun selesai dan najwa segera menutup pembicaraan dengan pak ilham dan ibu nani beserta ibu uchikowati

Baik terima kasih sudah hadir dimata najwa pak ilham ibu nani terima kasih tetplah dimata najwa kami akan kembali setelah pariwara berikut ini.  

terima kasih telah mengunjungi blog saya :)

No comments:

Post a Comment

kisi kisi ulangan terbukti ampuh sejarah indonesia kelas XI SMA

KISI KISI SEJARAH INDONESIA BESERTA JAWABANNYA  1.   PROSES MASUK BANGSA EROPA a.    Portugis Bangsa portugis pertama kali ber...