DIALOG INTERAKTIF
sumber gambar:
semuacontoh.blogspot.com
Judul : Jalan Penyelesaian Tragedi 65
Program
Tv : Mata Najwa
Saluran Tv :
Metro TV
Tanggal : 27- 04 -2016
Jam : 21.06 - selesai
Tempat : Studio Metro Tv
Pemandu : Najwa Shiwab
Narasumber :
1. Ibu
nani sutoyo( Anak Brigjen Anumerta Sutoyo)
2. Ilham
aidit ( DN Aidit)
3. Uchikowati(
korban 65 )
Percakapan :
Pada
saluran metro tv pada tanggal 27 april 2016
pada jam 21 .06 WITA bertempat di studio metro tv digelar sebuah
tayangan atau program tv yaitu mata najwa yang berjudul jalan penyelesaian 65,
dan didalam progam tersebut di pandu oleh najwa shihab sebagai pemandu acara
dan dia pun membuka acara tersebut
dengan kalimatpembuka beserta penjelasn tentang tragedy 65’ ;
Selamat
datang dimata najwa saya najwa shihab sebagai tuan rumah di mata najwa. Sebuah simpusiung
yang bersjarah digelar untuk membeda tragedi 65 secara nasional. Simpusiung
digagas bersama sama melibatkan pemerintah dan banyak lembaga inisiatif yang
mencoba membicarakan tragedy 65 secara terbuka, para korban bertemu muka dan
bersaksi pemerintah mendengar dan sejarawan meneliti. ada haru dari korban
dikiri dan kanan sejarah mereka bersalaman mengucap maaf dan berkata sudahlah tapi personal bukan
akhir dari segalanya keadilan dan kejujuran Negara kunci utmanya inilah mata
najwa’’ jalan penyelesaian 65
‘’Pemirsa
18-19 april 2016 digelar simpasiung nsional simpasiung di jakarta mereka yang
menjadi korban peristiwa enam lima bertemu dan saling memberikan kesaksian atas
apa yang mereka alami , pemerintah mempasilitasi pertemuan ini agar bertujuan
mendapatkan penyelesaian masalah atas peristiwa yang dialami . pemerintah
menyedorkan konsep regerdsi antara pihak yang berada di pusaran tragedy
sebut saja kalangan militer,organsasi masyarakat
, partai politik dan rakyat biasa yang
menjadi korban tapi tidak sedikit kritik terlontar pada pemerintah korban
menhendaki rekonsiliasi harus bersama dengan pernyataan Negara mengakui
peristiwa 65 sebagai pelanggaran ham berat dan negara juga membuka ruang mengungkap
kebenaran peristiwa ini.
Setelh
kalimat pembuk danpenjelasn tersebut ,najwa pun memberikan kat sambutan kepada
narasumber. ‘’ Pemirsah mereka tidak langsung merasakan dingin nya penjara tapi
mereka terkena dampak peristiwa 65 dan kami undang putra keempat DN aidit yaitu
ilham aidit dan putri dari bridgen anumerta sutoyo yaitu ibu nani sutoyo
Kemudian
acara Tanya jawab pun dibuka oleh najwa selaku pemandu ,yang melontarkan
pertanyaan kepada narasumber.
Selamat
malam bu nani selamat malam pak ilham
Terimahkasih
sudah hadir dimata najwa kalau dulu tidak terbayangkan putra dn aidit dan putri
sutoyo bisa duduk bersama gitu, tetapi
itu toh sudah terjadi jauh sebelum simpasiung itu digelar
‘’
saya ingin tau Seberapa sulit proses membuka diri itu sebelum sampai pada titik ini pak ilham dan
ibu nani’’tanya najwa
Ibu
nani menjawab; Anak saya yang kedua
baru delapan tahun menonton film g30 spki dia menonton dari awal hingga
akhir setelah selesai tiba tiba dia
Tanya kepada saya ma what is the communis what is kill eang sutoyo dia
berbahasa inggris karena kami baru pulang dari amerika sebagai seorang ibu saya
terkejut bagaimana seorang anak 8 tahun bisa menanyakan pertanyaan yang begitu,
katakana lah 4 jam seketika saya sadar bahwa saya tidk bisa menjawab begitu saja
saya mencoba memberikan satu jawaban untuk mengalihkan dalam arti kata ibu tdak
bisa menjawab pertanyaan mu sekarang karena ini pertanyaan sukar, tapi dalam
hati saya menyadari bahwa saya lah yang ditanya oleh tuhan apa yang akan engkau
berikan bagi seorang ibu jawaban bagi anakmu itu merupakan suatu titik
pencerahan bagi saya bahwa saya harus
selesai dengan diri saya , saya baru bisa membuka diri itu pada tahun 2000 .
katanya, ketika di dalam hal ini saya
diminta oleh persatuan pelajar Indonesia
dilivent belgi. kami pernah disana beberapa tahun untuk
berbicara dalam suatu sarasehan tentang 65 jdi didalam hal ini saya
memberanikan diri dalam arti kata kalau saya sudah selesai, salah satu indikatornya
adalah bahwa saya bisa dan berani berhadapan dengn pihak sana itu. suasana yang
tanpa pritensi apa apa dan prasyarat apa
apa.’’ penonton studiopun bertemuk tangn
mendengar jawaban dari ibu nani’’
Najwa
menyela jawaban dari ibu nani : pihak sana itu maksud anda pihak yang ketika
itu dituding bertanggung jawab atas pembunuhan ayah anda salah satunya.
Ibu
nanipun memberikn jawaban : saya tidak menuntuk pertanggungan jawab saya hanya
ingin mengatakan ini saya ini yang saya apa pikirkan tentang itu , hanya itu
saja.
Kemudian
Najwa memberikan pertanyaan balik kepada
pak ilham: pak ilham anda ,kapan anda sampai pada titik yang sama titik yang
kalau istilah ibu nani selesai dengan dengan diri anda dan selesai terhdap
apapun yang terjadi pada anda dan keluarga anda
Pak
ilham menjawab : mungkin saya sedikit lebih lama ya, karena yang saya alami itu
adalah memang suatu peristiwa yang lebih sulit untuk dimaafkan begitu jadi sepanjang
saya sampai tahun2003- 2004 saya merasa bahwa tidak mungkin ada hati saya untuk
terbuka untuk berdamai begitu ya. Karena itu jelas .
Najwa
kembali bertanya atas jawaan yang diberikan : siapa sasaran anda pak ilham,
anda tidak akan berdamai dengan siapa? Adakah sosok tertentu atau kelompok
tertentu yang anda merasa tidak mungkin berdamai?
Pak
ilham pun menjawab dengan nada sedikit tegas ; Nggak saya mungkin merasa bahwa
oke katakan resim orde baru begitu kuatnya
dan itu tiada akhir nya dan saya merasa bahwa yah sudahlah yang penting
saya sulvait , saya punya suatu benci kalu orang Tanya ilham apakah kamu anak
aidit saya akan diam ditanya dua kali saya akan tetap diam tapi kalu tiga kali
saya ditanya saya akan bilang ya saya anak aidit ada masalah apa gitu. Penonton
studio pun memberikan nya tepuk tangan.
Setelah
mendengar jawaban tersebut najwa melemparkan pertanyaan kepada ibu uchikowati
selaku korban 65 ‘; Saya ingin juga berbicara dengan ibu uchikowati yang juga merupakan korban dari
tragedy 65 selamat malam ibu uchikowati terima kasih sudah datang di mata najawa
boleh kita kasih tepuk tangan , ibu boleh saya tau apa yang ibu alami pada
tahun 65 yang lampau ibu
Kemudian
setelah mendengar pertanyaan tersebut ibu uchikowati pun menjelaskan hal yang
dialaminya pada tragedy tersebut
Waktu
itu saya sebagai anak masih 13 tahun ayah saya di cilacap sebagai bupati kepala
daerah , penglaman yang saya alami yang cukup lama membuat saya trauma ketika
waktu itu kami tinggal di kabupaten sekitar pertengahan oktober tanggal nya
sudah lupa, tiba tiba ada massa yang
datang dan mengepung rumah dinas itu dan sebagai anak saya bener benar merasa
takut dan cemas untung kapolres disana dan juga kodim disana itu baik dengan
ayah saya, dan kami di selamatkan dari amuk massa itu kedaerah purwokerto dari
sanalah ayah saya dan ibu saya di jemput oleh sete m katanya ayah saya
dipanggil gubernur dan baru pulang lima belas tahun kemudian dan ibu saya tujuh
tahun kemudian baru pulang kerumah.
Jadi
enam belas tahun baru pulang jadi ibu tujuh tahunya lagi baru pulang. Dan apa
yang anda lakukan ketika itu apa ibu berpindah pindah? Tanpa ayah dan ibu. ’ Tanya
najwa
Iya
lima belas tahun dan Tidak saya ikut nenek saya di suatu daerah yang lebih kecil
dan ketika saya pulang untuk kerumh nenek rumah nenek saya sudah dirusak oleh
massa dan itu juga ada pengalaman pengalaman yang bagi saya itu trumatik itu cukup
lama bisa terbebas dari perasaan itu misalnya kalu saya melihat kerumunan massa
dengan pakaian hitam hitam atau mungkin mendengar derap sepatu saya agak
gemeteran biasanya’ tutur ibu
uchikowati.
Sampai
sekarang bahkan ibu masih begitu
Sekaranng
sedikit demi sedikit saya sudah membebaskan perasaan itu Baik
saya, dengar dengar ada cara khusus ibu untuk melepas dari yang namanya trauma Ohiya,
jadi saya harus berdamai dulu , berdamai dengan masa lalu saya ,berdamai dengan
penderitaan saya artinya secara pribadi harus berdamai sudahlah itu
penderitaaan itu sudah saya lewati dan saya harus melhat masa depan .semua
penonton bertepuk tangan .
Setelah
mendengar jawaban dari ibu uchikowati , najwa pun mengalihkan pembicaraan dan
menanyai keputusan pak ilham dan ibu nani
Saya
ingin singkat saja sebelum saya kemudian mengundang tammu tamu lain. Ada dua
pandangan besar terhdap bagaimana penyelesaian kasus tragedy ini apakah ibu
nani dan pak ilham berada pada kelompok yang menginginkan ini diselesaikan
lewat pengadilan apa tidak perlu lewat pengadilan singkat saja.
Jawab
pak ilham .Kalau non yudisial itu memang
pilihan pertama ndak mungkin dilkukan secara penuh karena peristiwa ini sedah
panjang dn sbagainya dan sedikit lebih rumit kalau begitu , tetapi yudisialoleh
komnas ham tetap berjalan saja karena ujung dari pekerjaan komnas ham akhirnya
dari mulai mengindikasikan danya peristiwa tersebut akhirnya bisa menyebutkan
bahwa memang terjadi peristiwa itu nanti ujungnya aadalah pengakuan dari
pemerintah memang terjadi peristiwa itu
Anda
sependapat ibu nani singkat saja tanya najwa
Saya
rasa dalam peristiwa ini memilih non yudisial bagi mereka yang sudh selesai
dengan dirinya dan dian antara pihak. Dan yudisial mereka mempunyai hak untk
mendukung untuk hal itu jwabnya.
Kemudian
acara pertama pun selesai dan najwa segera menutup pembicaraan dengan pak ilham
dan ibu nani beserta ibu uchikowati
Baik
terima kasih sudah hadir dimata najwa pak ilham ibu nani terima kasih tetplah
dimata najwa kami akan kembali setelah pariwara berikut ini.
terima kasih telah mengunjungi blog saya :)
No comments:
Post a Comment